Sebuah rumah sakit di Gaza utara mencatat 50 anak Palestina menderita kekurangan gizi setiap pekan, Anadolu Agency melaporkan (9/6/2024).
Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, melaporkan angka tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Ahad.
“Sistem kesehatan di Gaza adalah target penjajah israel, namun kami berusaha untuk melanjutkan layanan medis seminimal mungkin meskipun terjadi kekurangan bahan bakar,” katanya.
Dia mencatat bahwa situasinya sangat buruk di Jalur Gaza dan menekankan bahwa momok kelaparan membayangi Jalur Gaza.
Karena perang yang sedang berlangsung dan pembatasan yang diberlakukan israel, sumber daya penting seperti makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar menjadi langka.
Menyusul pengambilalihan tanah perbatasan Rafah dengan Mesir oleh tentara israel pada tanggal 7 Mei, meskipun ada peringatan internasional, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin meningkat.
israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak Oktober lalu meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. (is/knrp)